Selasa, 05 Juli 2016

#2 Hujan (Trilogi Puisi Paling Kau)

Malam di bulan September,
di antara langit bintang – bintang meleleh jadi hujan
Tiga ratus enam puluh lima kali tiga, bagaimana mungkin ia tidak menenggelamkan kita.
Adakah kau kecap kopimu lebih asin?
Di ujung lidahku, semua rasa mati.

Tiga ratus enam puluh lima kali tiga ku teriakkan perpisahan.
Aku tak ingin bertahan. Pun diperjuangkan.
Tapi kau mengiris telingamu sendiri.
Katamu Thomas Alfa Edison perlu ribuan kali kegagalan sebelum menemukan lampu
Mungkin setelah hujan kali ini kita menemukan bahagia.

Suatu pagi kau bertemu anak kucing di tengah jalan ke rumahku.
Ia kuyup oleh embun dan mengiba menuntut makan.
Ia berjalan mengekor di belakangmu, tak mau pergi bahkan setelah kau suapi roti.
Kau terpaksa berlari sekencang – kencangnya.

Hujan menderas. Ku bayangkan kau seperti itu.

Di radio Kelly Clarkson menyanyikan Already Gone untuk kita.

Hujan di luar.
Hujan di matamu.
Kosong
di intiku.

"Looking at you makes it harder
But I know that you'll find another
That doesn't always make you wanna cry
Started with a perfect kiss
Then we could feel the poison set in
Perfect couldn't keep this love alive

You know that I love you so
I love you enough to let you go
 ...
You can't make it feel right
When you know that it's wrong."

--- Already Gone


Tidak ada komentar:

Posting Komentar